CARA MENGKONFIGURASI VOIP DAN VLAN PADA CISCO PACKET TRACER
hello kembali lagi nih di blog gw yaitu mzrfajarblogspot.com<langsung aja kali ini gw akan mejelaskan artikel tentang bandwidth sebelum itu gw mau minta maaf apabila terjadi kesalahan dalam kata-kata ok. baik langsung aja ke artikelnya
Alat dan bahan :LANGKAH LANGKAH:
*SWITCH SIDE*
Pertama-tama buat Skema seperti diatas terlebih dahulu....
Setelah itu klik pada switch untuk melakukan konfigurasi, Pilih CLI
Perhatikan berikut :
- Ketik "enable"
- Lalu "config t"
- ubah pada hostname " hostname SW1 "
- Buat vlan terlebih dahulu
- SW1(config)#vlan 10
- SW1(config-vlan)#name data
- SW1(config-vlan)#vlan 20
- SW1(config-vlan)#name voice
- SW1(config-vlan)#vlan 99
- SW1(config-vlan)#name management
- Setelah itu SW1(config-vlan)# exit
Setelah itu lakukan pemberian IP pada vlan 99
- SW1(config)#interface vlan 99
- SW1(config-if)#ip address 192.168.99.10 255.255.255.0
- SW1(config-if)#no shutdown
- SW1(config-if)#exit
Pada default gateway kita juga perlu untuk memberi IP. Dan ubah acces pada Fastethernet ke dalam mode trunking dan menjadi native vlan
- SW1(config)#ip default-gateway 192.168.99.1
- SW1(config)#interface fastethernet0/1
- SW1(config-if)#switchport mode trunk
- SW1(config-if)#switchport trunk native vlan 99
- SW1(config-if)#no shutdown
- SW1(config-if)#exit
- SW1(config)#
Setelah itu masukan fastethernet 0/2 sampai 0/4 kedalam port vlan data dan voice
- SW1(config)#interface range fastethernet0/2-4
- SW1(config-if-range)#switchport mode access
- SW1(config-if-range)#switchport access vlan 10
- SW1(config-if-range)#switchport voice vlan 20
- SW1(config-if-range)#no shutdown
- SW1(config-if-range)#exit
- SW1(config)#
*ROUTER SIDE*
Setelah itu Kita lanjut kedalam konfigurasi router...
- Klik Router
- Pilih CLI
Nyalakan pada fasthethernet 0/0 dan ubah hostnamenya......
- Ketik "enable"
- Lalu "config t"
- ubah pada hostname " hostname R1 "
- Buat vlan terlebih dahulu
- R1(config)#interface fastethernet0/0
- R1(config-if)#no shutdown
Lakukan pemberian ip pada fastethernet0/0.10
- R1(config)#interface fastethernet0/0.10
- R1(config-subif)#ip address 192.168.10.1 255.255.255.0
Setelah itu ubah pada Encaptulationnya, dan lakukan hal yang sama vlan 20
- R1(config-subif)#encapsulation dot1q 10
- R1(config-subif)#no shutdown
- R1(config-subif)#exit
- R1(config)# interface fastethernet0/0.20
- R1(config-subif)#encapsulation dot1q 20
- R1(config-subif)#ip address 192.168.20.1 255.255.255.0
- R1(config-subif)#no shutdown
- R1(config-subif)#exit
Lalu pada vlan 99 kita ubah menjadi native dan masukkan IP Addressnya
R1(config)#interface fastethernet0/0.99 R1(config-subif)#encapsulation dot1q 99 native R1(config-subif)#ip address 192.168.99.1 255.255.255.0 R1(config-subif)#no shutdown R1(config-subif)#exit
Setelah itu pada vlan 10 dan 20 buatlah DHCP agar pc dapat menerima IP dan melakukan sambungan kepada PC lainnya. Untuk rangenya sesuai pada kebutuhan masing masing. Jangan lupa untuk memasukkan Gatewaynya dan Network.
R1(config)#ip dhcp exclude-address 192.168.10.1 192.168.10.9 R1(config)#ip dhcp exclude-address 192.168.20.1 192.168.20.9 R1(config)#ip dhcp pool data R1(dhcp-config)#network 192.168.10.0 255.255.255.0 R1(dhcp-config)#default-router 192.168.10.1 R1(dhcp-config)#exit
R1(config)#ip dhcp pool voice R1(dhcp-config)#network 192.168.20.0 255.255.255.0 R1(dhcp-config)#default-router 192.168.20.1 R1(dhcp-config)#option 150 ip 192.168.20.1 R1(dhcp-config)#exit R1(config)#
Setelah itu klik pada telpon
- Pilih physical
- Drag pada adapter agar telpon bisa menyala
Selanjutnya cek pada setiap pc
- Pilih desktop
- Klik IP Configuration
- Klik DHCP
- maka IP sudah diterima oleh PC
- Pastikan IP, Subnet Mask, Default Gateway sama dengan yang kalian buat
Selanjutnya cek pada setiap pc
- Pilih desktop
- Klik IP Configuration
- Klik DHCP
- maka IP sudah diterima oleh PC
- Pastikan IP, Subnet Mask, Default Gateway sama dengan yang kalian buat
Selanjutnya cek pada setiap pc
- Pilih desktop
- Klik IP Configuration
- Klik DHCP
- maka IP sudah diterima oleh PC
- Pastikan IP, Subnet Mask, Default Gateway sama dengan yang kalian buat
Selanjutnya kita lakukan konfigurasi pada teleponnya. Lalu ketik port 2000, karena port 2000 sudah termasuk default pada konfigurasi VoIP
- R1(config)#telephony-service
- R1(config-telephony)#max-dn 3
- R1(config-telephony)#max-ephones 3
- R1(config-telephony)#ip source-address 192.168.20.1 port 2000
- R1(config-telephony)#exit
Setelah itu, Kita akan memasukkan nomor teleponnya. Agar dapat melakukan panggilan....
- R1(config)#ephone-dn 1
- R1(config-ephone-dn)#number 1001
- R1(config-ephone-dn)#exit
- R1(config)#ephone-dn 2
- R1(config-ephone-dn)#number 2002
- R1(config-ephone-dn)#exit
- R1(config)#ephone-dn 3
- R1(config-ephone-dn)#number 3003
- R1(config-ephone-dn)#exit
- R1(config)#ephone 1
- R1(config-ephone)#type 7960
- R1(config-ephone)#button 1:1
- R1(config-ephone)#exit
- R1(config)#ephone 2
- R1(config-ephone)#type 7960
- R1(config-ephone)#button 1:2
- R1(config-ephone)#exit
- R1(config)#ephone 3
- R1(config-ephone)#type 7960
- R1(config-ephone)#button 1:3
- R1(config-ephone)#exit
*PENGUJIAN*
Setelah itu dapat dilihat kalau nomornya sudah terdapat pada setiap telepon-teleponnya
Setelah itu kita Uji coba dengan menelpon telepon lainnya. Cukup masukkan nomornya. Contoh : 1001 pastikan ada bacaan Ring Out.
Selanjutnya lihat pada telpon yang dituju. Maka telepon akan berbunyi dan berkedip.
- Angkat gagang teleponnya
- Lalu akan ada tanda dari siapa telepon tersebut
- Lalu sudah terkoneksi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar